Panduan Projek Suara Demokrasi Fase : D Tingkat SMP

A. Pengantar Projek
Demokrasi adalah pondasi penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Namun, dalam praktiknya, sering kali muncul stereotip dan prasangka yang dapat merusak sendi-sendi demokrasi. Proyek “Berbagi Pesan: Presentasi dan Diskusi Kampanye” bertujuan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi tantangan demokrasi ini. Dengan memanfaatkan pendekatan kolaboratif, peserta didik akan belajar menyampaikan ide-ide mereka secara efektif, menghargai keberagaman, dan menolak diskriminasi, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
B. Rasional Projek Bagi Sekolah
Proyek ini dirancang untuk memberikan peserta didik pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai demokrasi serta pentingnya integritas dan keberagaman. Melalui aktivitas presentasi dan diskusi, peserta didik akan berlatih mengekspresikan pandangan mereka dengan cara yang menghargai orang lain. Kegiatan ini mendukung pengembangan karakter yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila
C. Hal yang perlu diperhatikan
-
- Penyampaian Materi yang Relevan: Gunakan materi yang aktual dan kontekstual, sehingga peserta didik dapat mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman nyata di masyarakat.
- Penyediaan Sumber Daya: Pastikan adanya akses ke berbagai sumber informasi yang mendukung peserta didik dalam memahami isu-isu demokrasi dan keberagaman.
- Keterlibatan peserta didik: Dorong partisipasi aktif setiap peserta didik, baik dalam kelompok maupun secara individu, untuk memperkuat rasa tanggung jawab sosial.
- Pendekatan Kolaboratif: Fasilitasi kerja sama antar peserta didik dalam kelompok, menciptakan kesempatan untuk berdiskusi, bertukar ide, dan saling menghargai.
- Evaluasi dan Umpan Balik: Gunakan metode evaluasi yang jelas untuk memberikan umpan balik konstruktif, serta menilai ketercapaian profil pelajar Pancasila.
- Menghargai Keberagaman: Ciptakan suasana yang aman dan inklusif, di mana setiap peserta didik merasa dihargai dan didengarkan.
- Refleksi: Berikan waktu bagi peserta didik untuk merefleksikan pengalaman mereka dan bagaimana mereka dapat menerapkan prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan sehari-hari
D. Alur Kegiatan

1. Temukan (30 JP)
1.1. Stereotip Uncovered dan Studi kasus (9 JP)
Fasilitator akan memberikan pengantar tentang topik stereotip, prasangka, dan demokrasi, menjelaskan tujuan serta target proyek, membagi peserta didik ke dalam kelompok sesuai kondisi kelas, dan melakukan sesi tanya jawab mengenai proses kegiatan P5, sebelum menyediakan bahan bacaan dan video yang berkaitan dengan materi tersebut, serta memberikan LKPD 1 untuk didiskusikan kelompok dalam menganalisis stereotip dan prasangka potret kurikulum dan demokrasi, di mana setiap kelompok harus menuliskan satu kejadian dari empat model stereotip yang mereka temukan atau alami, serta membaca studi kasus “Kacamata Stereotip” sambil menggunakan penutup mata untuk mendalami materi.
1.2. Diskusi Kelompok Wawancara dan survey (9jp)
Setiap kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi tentang stereotip dan dampaknya di depan kelas, di mana kelompok lain dapat memberikan tanggapan, dan fasilitator akan menilai presentasi tersebut sesuai dengan instrumen LKPD 1, dengan waktu diskusi dan tanya jawab diestimasikan berlangsung selama tiga jam pelajaran; selanjutnya, peserta didik akan melakukan wawancara dengan empat responden yang mereka pilih, seperti fasilitator, tenaga kependidikan, atau petugas kebersihan, serta membuat laporan dalam waktu yang sama, dan setelah itu, mereka akan kembali ke kelas untuk berdiskusi dalam kelompok mengenai kesamaan dan perbedaan hasil wawancara serta survei yang dilakukan, sebelum membuat laporan simpulan berdasarkan LKPD 2
1.3. Debat Kelas (12jp)
Peserta akan berdebat mengenai cara menghilangkan stereotip dalam demokrasi, fasilitator membagi kelas menjadi kelompok pro dan kontra berdasarkan kesepakatan, mencatat skema pembagian kelompok dalam aturan debat; di akhir debat, pengamat akan memberikan tanggapan sesuai lembar hasil pengamatan, sementara penilaian aktivitas ini akan dilakukan berdasarkan LKPD-3 dan lembar pengamatan teman sebaya. Fasilitator akan menjelaskan alur dan tata tertib debat, membagikan materi potret demokrasi sesuai LKPD 3, serta menjelaskan kriteria penilaian. Kelompok pro dan kontra akan duduk berhadapan untuk memudahkan interaksi, sementara pengamat duduk di samping untuk memperhatikan jalannya debat, dan setiap kelompok akan diberikan kesempatan yang sama selama kegiatan yang berlangsung selama 12 jam pelajaran.
2. Bayangkan (30 JP)
2.1. Puzzel Gagasan (10 jp)
Fasilitator mengumpulkan bahan puzzle dan mempersiapkan langkah kegiatan, lembar penilaian, serta LKPD 4, kemudian menjelaskan prosedur penyusunan puzzle menggunakan peta konsep, alur, atau bagan. Setiap kelompok akan menerima LKPD 4 yang berisi potongan puzzle acak untuk disusun kembali di atas kertas karton manila atau plano yang disediakan. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menyusun ulang puzzle menjadi peta konsep, alur, atau bagan yang mencakup pengertian, contoh, dampak, dan solusi dari minimal tiga stereotip. Penilaian akan dilakukan berdasarkan lembar penilaian dari LKPD 4 yang telah disediakan
2.2. Visualisasi Adegan (20 jp)
Peserta didik berperan aktif dalam drama yang menggambarkan keberanian untuk menyampaikan kebenaran dengan memahami konsekuensi tindakan mereka, sambil menolak stereotip dan prasangka melalui klarifikasi yang tepat. Mereka juga diharapkan dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan memprioritaskan gagasan yang relevan untuk menyelesaikan konflik. Penilaian dilakukan menggunakan rubrik dari LKPD 5, yang mencakup pemilihan judul sesuai tema, penyusunan naskah, analisis stereotip, penjelasan dampak, dan penampilan drama. Setiap langkah dinilai dari konsep, ide, hingga bagaimana peserta didik merepresentasikan karakter sesuai elemen yang ditentukan. Fasilitator akan mengatur waktu penampilan tiap kelompok, dan kelompok yang tampil akan dinilai juga oleh kelompok lain berdasarkan lembar pengamatan 5
3. Lakukan (40 jp)
3.1. Mitos vs Fakta (10 jp)
Fasilitator membagi peserta didik menjadi dua kelompok dengan cara bermain games. Pertama, peserta didik berdiri dalam lingkaran dan secara bergantian menghitung angka “1” dan “2.” Peserta yang mendapat angka “1” akan masuk ke kelompok pertama, sementara yang mendapat angka “2” akan masuk ke kelompok kedua. Setelah kelompok terbentuk, peserta didik duduk dalam kelompok masing-masing dan menerima studi kasus yang telah dipotong untuk didiskusikan mengenai mitos vs fakta (LKPD 6). Dalam kegiatan ini, peserta didik diminta memberikan contoh penerapan serta kasus yang pernah mereka alami, saksikan, atau dengar. Fasilitator akan menilai menggunakan instrumen penilaian dari LKPD 6 dan lembar pegangan fasilitator serta memastikan setiap anggota kelompok mendapat giliran untuk tampil.
3.2. Aksi Nyata (30 jp)
Fasilitator menjelaskan aksi nyata tentang stereotip dan prasangka dalam demokrasi di sekolah dan masyarakat, berdasarkan LKPD 7. Peserta didik merancang kegiatan untuk mengamati fenomena tersebut melalui pengalaman pribadi. Mereka memilih jenis stereotip (agama, gender, rasial, sosial), mengumpulkan informasi, menentukan target audiens, dan membuat timeline dengan batas waktu. Kegiatan dapat berupa wawancara, pembuatan video 1-2 menit, atau kampanye melalui poster, dengan harapan menghasilkan solusi, refleksi, dan dokumentasi yang dikumpulkan dalam drive.
4. Bagikan (20 JP)
4.1. Kunjungan Karya (10 jp)
Fasilitator menyiapkan LKPD-8 untuk setiap kelas dan menentukan jadwal kunjungan antar kelas. Setiap kelompok memilih satu perwakilan untuk melakukan kunjungan bergantian. Perwakilan menerima LKPD-8 dan mengunjungi kelas lain, di mana kelas yang dikunjungi melakukan presentasi karya. Setelah presentasi, pengunjung mengajukan pertanyaan, dan kelompok yang dikunjungi menjawab. Penilaian dilakukan berdasarkan presentasi, pertanyaan, dan cara menjawab. Setiap kelompok mencatat daftar hadir kunjungan dan mengadakan sesi refleksi di kelas untuk mendiskusikan pengalaman dan pembelajaran.
4.2 Berbagi Pengalaman (10 JP)
Peserta didik diminta mengidentifikasi pengalaman terkait stereotip, prasangka, atau demokrasi dan menuliskannya di LKPD 9. Fasilitator menjelaskan teknik STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi) untuk menyusun cerita. Peserta didik menulis cerita minimal 500 kata berdasarkan pengalaman yang diidentifikasi, baik secara individu maupun kelompok kecil. Fasilitator memantau dan memberikan umpan balik selama proses penulisan. Diskusi kelas diadakan untuk membahas tindakan dalam cerita dan kaitannya dengan stereotip, prasangka, serta demokrasi. Penilaian dilakukan menggunakan rubrik, dan peserta didik didorong untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan inklusif.
E. Dimensi, elemen dan Aktifitas



F. Asesmen

G. File Pendukung (Silahkan di Unduh / Download)
1. Bukti Karya di PMM
2. Modul Lengkap
3. Moderasi
4. Instrumen Penilaian
5. Rekap Penilaian
6. LKPD (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9)
7. Lembar Pengamatan (LKPD 3, LKPD 5)
8. Skema Debat LKPD 3
9. Tata tertib Debat LKPD 3
10. Video (1, 2)
11. Pegangan Fasilitator (LKPD 6)
12. Link Upload aksi
“Melalui modul ini, kita tidak hanya memahami stereotip, prasangka, dan demokrasi, tetapi juga diberdayakan untuk menjadi agen perubahan. Di bawah bimbingan guru dan fasilitator, ananda telah dilatih untuk berpikir kritis dan bertindak dengan empati, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan adil. Sekarang, saatnya ananda melangkah lebih jauh—menyebarkan semangat keadilan sosial dan saling menghargai, karena masa depan yang lebih baik dimulai dari setiap tindakan kecil yang ananda ambil. Bersama, kita wujudkan perubahan nyata melalui pendidikan yang bermakna.”

Leave a Reply